why aren t you driving your own car it
Pertanyaan
A : "Why aren't you driving your own car?"
B: "It.
Which is the suitable words to fill the
blanks?
a. Has sold
b. Has to sell
c. Has been selling
d. Has been sold
e. Has to be sold
Jawaban yang tepat adalah d. Has been sold
Ketika seseorang mengatakan "It has been sold," itu berarti mobil tersebut telah terjual di masa lalu. Ungkapan "has been sold" adalah bentuk pasif dari kata kerja "to sell". Jadi, dalam konteks percakapan tersebut, orang B menggunakan bentuk pasif ini untuk menjelaskan bahwa mobilnya telah terjual dan karenanya dia tidak bisa mengendarainya. Itu adalah jawaban yang paling sesuai dengan pertanyaan "Why aren't you driving your own car?" karena memberikan alasan yang jelas mengapa orang tersebut tidak menggunakan mobilnya sendiri.
Apa Itu Active-Passive Voice?
Memahami Konsep Dasar Bahasa Inggris
Hello, Sobat Edukuiz! Dalam dunia bahasa Inggris, terdapat dua konsep penting yang sering kali menjadi bahan diskusi, yaitu active voice dan passive voice. Kedua konsep ini memainkan peran penting dalam struktur kalimat dan penulisan teks. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu active-passive voice secara santai dan mudah dipahami. Mari kita mulai!
Aktif vs. Pasif: Apa Bedanya?
Sebelum masuk ke dalam konsep active-passive voice, penting untuk memahami perbedaan antara kalimat aktif (active voice) dan kalimat pasif (passive voice). Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat di mana subjek menerima tindakan.
Contohnya, dalam kalimat "John makan apel," "John" adalah subjek yang melakukan tindakan (makan), sehingga kalimat ini adalah kalimat aktif. Sedangkan dalam kalimat "Apel dimakan oleh John," "apel" adalah objek yang menerima tindakan (dimakan), sehingga kalimat ini adalah kalimat pasif.
Apa Itu Active Voice?
Active voice, atau kalimat aktif, adalah konstruksi kalimat di mana subjek melakukan tindakan. Kalimat aktif cenderung lebih langsung dan jelas, karena fokusnya pada subjek yang melakukan sesuatu.
Contoh kalimat aktif:
- Sarah menulis surat.
- Anjing itu menggonggong keras.
Apa Itu Passive Voice?
Passive voice, atau kalimat pasif, adalah konstruksi kalimat di mana subjek menerima tindakan. Kalimat pasif sering digunakan ketika pembicara ingin menekankan objek atau ketika subjeknya tidak diketahui atau tidak relevan.
Contoh kalimat pasif:
- Surat ditulis oleh Sarah.
- Suara anjing itu didengar oleh semua orang di lingkungan.
Bagaimana Cara Mengubah dari Active ke Passive Voice?
Untuk mengubah kalimat dari active voice menjadi passive voice, langkah-langkahnya relatif sederhana. Pertama, objek kalimat aktif menjadi subjek kalimat pasif. Kedua, kata kerja bantu "to be" disesuaikan dengan tense kalimat aktif. Ketiga, kata kerja utama kalimat aktif diubah menjadi bentuk past participle.
Contoh:
Kalimat aktif: "She sings a song."
Kalimat pasif: "A song is sung by her."
Kapan Harus Menggunakan Active Voice dan Passive Voice?
Pemilihan antara active voice dan passive voice tergantung pada situasi dan fokus penulisan. Active voice biasanya digunakan dalam penulisan yang lebih langsung, aktif, dan jelas. Sementara itu, passive voice sering digunakan ketika objek lebih penting daripada subjek atau ketika subjeknya tidak diketahui.
Perbedaan Penggunaan Active-Passive Voice dalam Berbagai Konteks
Perbedaan antara penggunaan active dan passive voice juga dapat tercermin dalam berbagai konteks. Misalnya, dalam tulisan ilmiah atau laporan formal, seringkali lebih umum menggunakan passive voice. Ini karena penekanan pada objek atau fenomena yang diamati seringkali lebih penting daripada orang atau subjek yang melakukan tindakan. Contoh:
- Penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan iklim.
- Perubahan tersebut dijelaskan dengan menggunakan model matematika yang kompleks.
Di sisi lain, dalam tulisan yang lebih informal atau naratif, active voice mungkin lebih umum digunakan karena memberikan kesan yang lebih langsung dan dinamis. Contoh:
- Sarah menemukan kunci yang hilang di laci kamarnya.
- Anjing itu menggonggong keras ketika melihat orang asing.
Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-Masing Voice
Tidak ada aturan yang mengharuskan penggunaan salah satu voice secara eksklusif dalam setiap situasi. Namun, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing voice agar dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi.
Kelebihan active voice adalah:
- Memberikan kesan yang lebih langsung dan dinamis.
- Memperjelas siapa yang melakukan tindakan.
- Menghindari kalimat yang terlalu rumit atau bertele-tele.
Sementara itu, kelebihan passive voice adalah:
- Memfokuskan perhatian pada objek atau fenomena yang diamati.
- Menyembunyikan subjek ketika subjeknya tidak relevan atau tidak ingin ditekankan.
- Menghasilkan kalimat yang lebih formal atau akademis.
Namun, penggunaan berlebihan dari passive voice juga dapat membuat teks menjadi kurang jelas atau membingungkan pembaca. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi penggunaan keduanya sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi.
Tips untuk Menggunakan Active-Passive Voice dengan Efektif
Untuk menggunakan active-passive voice dengan efektif, ada beberapa tips yang dapat dipertimbangkan:
- Pertimbangkan fokus komunikasi Anda: Apakah subjek atau objek yang lebih penting untuk ditekankan?
- Pilih voice yang sesuai dengan gaya penulisan Anda: Apakah Anda ingin memberikan kesan yang lebih langsung atau lebih formal?
- Hindari penggunaan berlebihan: Gunakan kedua voice secara seimbang untuk menjaga kejelasan dan ketepatan dalam komunikasi.
- Perhatikan kebutuhan pembaca: Pilih voice yang memudahkan pemahaman dan memenuhi ekspektasi pembaca.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda dapat menggunakan active-passive voice secara efektif dalam penulisan Anda, baik itu dalam tulisan formal maupun informal.
Peran Active-Passive Voice dalam Penulisan Kreatif
Selain digunakan dalam tulisan formal dan informal, active-passive voice juga memiliki peran yang penting dalam penulisan kreatif, seperti cerita pendek, novel, atau puisi. Penggunaan active voice dapat membantu menciptakan narasi yang lebih hidup dan dinamis, sementara passive voice dapat digunakan untuk menciptakan atmosfer yang lebih misterius atau dramatis.
Dalam penulisan kreatif, penggunaan active voice seringkali digunakan untuk menggambarkan aksi dan emosi karakter dengan lebih kuat. Contohnya:
"Angin bertiup keras, membuat rambutnya berkibar di udara."
"Dia merasakan detak jantungnya yang semakin cepat ketika melangkah menuju ke dalam gelapnya malam."
Sementara itu, penggunaan passive voice dalam penulisan kreatif dapat memberikan kesan misterius atau dramatis pada cerita. Contohnya:
"Suara aneh terdengar dari balik pintu yang terkunci."
"Rumah itu dikatakan telah dihuni oleh roh-roh yang gentayangan."
Active-Passive Voice dalam Presentasi dan Pidato
Tidak hanya dalam tulisan, active-passive voice juga memiliki peran penting dalam presentasi dan pidato. Penggunaan active voice dalam presentasi dapat membantu pembicara untuk berkomunikasi dengan lebih jelas dan mempertahankan perhatian audiens. Dengan menggunakan kalimat aktif, pembicara dapat menekankan tindakan dan hasil secara langsung.
Contoh penggunaan active voice dalam presentasi:
"Kami telah melakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan pasar."
"Perusahaan kami memperkenalkan produk baru yang revolusioner."
Sementara itu, passive voice dapat digunakan dalam pidato untuk menekankan objek atau fenomena yang diamati tanpa harus menyoroti subjek yang melakukan tindakan. Penggunaan passive voice dalam pidato juga dapat memberikan kesan formal dan menarik perhatian pada topik utama.
Contoh penggunaan passive voice dalam pidato:
"Pada tahun lalu, kebijakan baru telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah lingkungan."
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan itu dapat menghasilkan dampak yang signifikan."
Menyesuaikan Penggunaan Active-Passive Voice dengan Tujuan Komunikasi
Penggunaan active-passive voice dalam berbagai konteks komunikasi merupakan keahlian yang penting untuk dikuasai. Kemampuan untuk menyesuaikan penggunaan keduanya dengan tujuan komunikasi akan membantu Anda menjadi penulis atau pembicara yang lebih efektif dan persuasif.
Dengan memahami perbedaan antara active voice dan passive voice, serta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing, Anda dapat memilih voice yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan komunikasi Anda. Teruslah berlatih dan eksplorasi penggunaan active-passive voice dalam berbagai situasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Anda.
Sampai Jumpa di Artikel Lainnya!
Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Edukuiz! Saya harap artikel ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu active-passive voice dan bagaimana menggunakannya dalam berbagai konteks komunikasi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Posting Komentar untuk "why aren t you driving your own car it"