Berikut adalah 30 contoh soal penulisan nama gelar beserta jawabannya:
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Hukum" yang diperoleh oleh Tuan Arif Rachman?
Jawaban: Arif Rachman, S.H.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Doktor" yang diperoleh oleh Ny. Siti Fatimah?
Jawaban: Dr. Siti Fatimah
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Pendidikan" yang diperoleh oleh Ibu Rina Kartika?
Jawaban: Rina Kartika, M.Pd.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Ekonomi" yang diperoleh oleh Bapak Budi Santoso?
Jawaban: Budi Santoso, S.E.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Komputer" yang diperoleh oleh Tuan Andi Wijaya?
Jawaban: Andi Wijaya, S.Kom.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Hukum" yang diperoleh oleh Ibu Maria Ulfa?
Jawaban: Maria Ulfa, M.H.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Psikologi" yang diperoleh oleh Ny. Dina Lestari?
Jawaban: Dina Lestari, S.Psi.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Manajemen" yang diperoleh oleh Bapak Arman Siregar?
Jawaban: Arman Siregar, M.M.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Doktor Filsafat" yang diperoleh oleh Tuan Joko Prasetyo?
Jawaban: Dr. Joko Prasetyo
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Teknik" yang diperoleh oleh Bapak Heru Setiawan?
Jawaban: Heru Setiawan, S.T.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Komputer" yang diperoleh oleh Ibu Fitri Handayani?
Jawaban: Fitri Handayani, M.Kom.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Doktor Ekonomi" yang diperoleh oleh Ny. Rina Wahyuni?
Jawaban: Dr. Rina Wahyuni
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Pertanian" yang diperoleh oleh Bapak Hadi Nugroho?
Jawaban: Hadi Nugroho, S.P.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Pertanian" yang diperoleh oleh Tuan Toni Saputra?
Jawaban: Toni Saputra, M.P.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Kedokteran" yang diperoleh oleh Ny. Anita Kusuma?
Jawaban: dr. Anita Kusuma
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Akuntansi" yang diperoleh oleh Bapak Reza Putra?
Jawaban: Reza Putra, M.Ak.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Doktor Kedokteran" yang diperoleh oleh Ibu Lina Rahmawati?
Jawaban: Dr. dr. Lina Rahmawati
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Ilmu Komunikasi" yang diperoleh oleh Tuan Agus Priyanto?
Jawaban: Agus Priyanto, S.I.Kom.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Teknologi Informasi" yang diperoleh oleh Bapak Rudi Santoso?
Jawaban: Rudi Santoso, M.T.I.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Kesehatan Masyarakat" yang diperoleh oleh Ny. Indah Wulandari?
Jawaban: Indah Wulandari, S.K.M.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Kesehatan Masyarakat" yang diperoleh oleh Ibu Sari Dewi?
Jawaban: Sari Dewi, M.K.M.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Doktor Manajemen" yang diperoleh oleh Bapak Suryo Hartono?
Jawaban: Dr. Suryo Hartono
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Keperawatan" yang diperoleh oleh Ny. Diah Puspitasari?
Jawaban: Diah Puspitasari, S.Kep.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Keperawatan" yang diperoleh oleh Tuan Eko Prabowo?
Jawaban: Eko Prabowo, M.Kep.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Desain" yang diperoleh oleh Bapak Arif Budiman?
Jawaban: Arif Budiman, S.Ds.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Desain" yang diperoleh oleh Ibu Nina Oktaviani?
Jawaban: Nina Oktaviani, M.Ds.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Doktor Teknik" yang diperoleh oleh Tuan Beni Subroto?
Jawaban: Dr. Beni Subroto
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Seni" yang diperoleh oleh Ny. Ratna Andriani?
Jawaban: Ratna Andriani, S.Sn.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Master Seni" yang diperoleh oleh Bapak Yoga Pratama?
Jawaban: Yoga Pratama, M.Sn.
Soal: Bagaimana penulisan yang benar untuk gelar "Sarjana Ilmu Sosial" yang diperoleh oleh Ibu Eni Rahman?
Jawaban: Eni Rahman, S.Sos.
Catatan:
Penulisan gelar akademik yang benar memiliki aturan yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan standar penulisan yang berlaku. Berikut adalah beberapa panduan umum tentang cara penulisan gelar yang benar:
Penulisan Nama dengan Gelar di Depan:
Gelar seperti "Doktor" (Dr.) atau "Profesor" (Prof.) ditulis di depan nama lengkap tanpa menggunakan tanda koma.
Contoh: Dr. Siti Fatimah, Prof. Budi Santoso
Penulisan Nama dengan Gelar di Belakang:
Gelar akademik seperti Sarjana (S.), Master (M.), dan Doktor (Dr.) yang ditempatkan di belakang nama lengkap harus dipisahkan dengan tanda koma.
Gelar di belakang nama ditulis tanpa titik di antara huruf-hurufnya (misalnya, S.T. untuk Sarjana Teknik).
Contoh: Arif Rachman, S.H., Budi Santoso, S.E., Andi Wijaya, S.Kom.
Penulisan Gelar Ganda:
Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar akademik, semua gelar ditulis lengkap dan dipisahkan dengan tanda koma.
Gelar di depan dan di belakang dapat digabungkan sesuai dengan aturan masing-masing.
Contoh: Dr. Budi Santoso, S.T., M.T., Dr. dr. Lina Rahmawati
Penggunaan Huruf Kapital:
Semua huruf dalam singkatan gelar menggunakan huruf kapital.
Contoh: S.H. (Sarjana Hukum), M.Pd. (Master Pendidikan), S.Kom. (Sarjana Komputer)
Penulisan Gelar Profesi:
Gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.) ditulis dengan huruf kecil dan ditempatkan di depan nama lengkap.
Contoh: dr. Anita Kusuma
Penulisan Gelar Asing:
Gelar yang diperoleh dari luar negeri sebaiknya ditulis sesuai dengan format aslinya, atau dapat disesuaikan dengan gelar setara di Indonesia.
Contoh: John Doe, Ph.D., Jane Smith, MBA
Kesesuaian dengan Institusi:
Pastikan penulisan gelar sesuai dengan ketentuan dari institusi pendidikan yang memberikan gelar tersebut, karena bisa ada variasi dalam singkatan gelar dari satu institusi ke institusi lainnya.
Pemisahan Gelar Akademik dan Profesi:
Jika seseorang memiliki gelar akademik dan gelar profesi, keduanya dapat ditulis bersama-sama dengan gelar akademik di belakang dan gelar profesi di depan atau di belakang nama, tergantung pada preferensi.
Contoh: dr. Budi Santoso, S.Ked., Sp.B.
Penulisan Gelar yang Lebih Spesifik
Gelar Sarjana:
Sarjana Hukum: S.H.
Sarjana Ekonomi: S.E.
Sarjana Teknik: S.T.
Sarjana Kedokteran: dr.
Sarjana Pendidikan: S.Pd.
Sarjana Psikologi: S.Psi.
Sarjana Pertanian: S.P.
Sarjana Ilmu Komunikasi: S.I.Kom.
Sarjana Kesehatan Masyarakat: S.K.M.
Sarjana Keperawatan: S.Kep.
Sarjana Desain: S.Ds.
Sarjana Seni: S.Sn.
Sarjana Ilmu Sosial: S.Sos.
Sarjana Komputer: S.Kom.
Gelar Master:
Magister Hukum: M.H.
Magister Ekonomi: M.E.
Magister Teknik: M.T.
Magister Pendidikan: M.Pd.
Magister Manajemen: M.M.
Magister Komputer: M.Kom.
Magister Kesehatan Masyarakat: M.K.M.
Magister Keperawatan: M.Kep.
Magister Desain: M.Ds.
Magister Seni: M.Sn.
Gelar Doktor:
Doktor (umum): Dr.
Doktor Kedokteran: Dr. dr.
Doktor Teknik: Dr.
Doktor Ekonomi: Dr.
Doktor Filsafat: Dr.
Contoh Kasus Penulisan Gelar yang Lebih Kompleks
Gelar Akademik dan Profesi:
Jika seseorang memiliki gelar akademik dan profesi, gelar profesi biasanya ditempatkan di depan nama dan gelar akademik di belakang.
Contoh: dr. Hadi Nugroho, S.P., M.P. (Sarjana Pertanian dan Magister Pertanian yang juga berprofesi sebagai dokter)
Gelar Akademik dari Luar Negeri:
Gelar yang diperoleh dari luar negeri, seperti Ph.D. (Doctor of Philosophy), biasanya tidak diterjemahkan dan ditulis sesuai dengan format asal.
Contoh: Jane Smith, Ph.D.
Gelar Ganda:
Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar akademik, semua gelar harus ditulis lengkap.
Contoh: Rina Wahyuni, S.E., M.M., Dr. (memiliki gelar Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen, dan Doktor)
Penulisan Gelar pada Surat Resmi atau Dokumen Formal:
Dalam surat resmi atau dokumen formal, penulisan gelar harus lengkap dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Contoh: Kepada Yth. Dr. Joko Prasetyo, di Tempat.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Tidak Menggunakan Tanda Koma:
Salah: Andi Wijaya S.Kom.
Benar: Andi Wijaya, S.Kom.
Menulis Gelar dengan Huruf Kecil:
Salah: Budi Santoso, s.e.
Benar: Budi Santoso, S.E.
Menulis Gelar Tanpa Titik:
Salah: Rina Kartika MPd
Benar: Rina Kartika, M.Pd.
Menggabungkan Gelar dengan Nama Tanpa Spasi:
Salah: dr.Budi Santoso
Benar: dr. Budi Santoso
Kesimpulan
Penulisan gelar akademik yang benar sangat penting untuk menghormati pencapaian akademik seseorang dan untuk memastikan keseragaman dalam penulisan formal. Dengan mengikuti panduan di atas, penulisan gelar dapat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Posting Komentar untuk "contoh soal penulisan nama gelar"