Prinsip filosofi ki hajar dewantara
Prinsip filosofi ki hajar dewantara - Siapa sih yang tidak tahu akan ki hajar dewantara. Tentunya sebagaian besar masyarakat indonesia atahu akan sosok ini. Terlebih lagi yang mengenyam pendidikan. Ki hajar dewantara merupakan salah satu tokoh penting di indonesia yang berkecimpung di dunia pendidikan. Beliau pernah menjadi menteri pendidikan di era presiden soekarno.
Dan karena kehebatan beliau dalam hal pendidikan , lebih tepatnya mengembangkan pendidikan di indonesia, ki hajar dewantara diberi gelar oleh presiden soekarno sebagai bapak pendidikan nasional. Dan lebih kerennya lagi hari lahir beliau pun turut diperingati sebagai atau menjadi hari pendidikan nasional indonesia.
Bicara mengenai ki hajar dewantara tentu sudah diragukan lagi bagaimana jasa beliau buat pendidikan di indonesia. Beliau ini terkenal dengan prinsip filosofi pendidikannya. Buat kalian yang belum tahu, apa sih prinsip filosofi ki hajar dewantara ini dia:
1." ing ngarsa sung tulada " yang memiliki makna di depan memberi teladan
2. "ing madya mangun karsa" yang maknanya adalah di tengah membangun kehendak atau niat
3. "tut wuri handayani" maknanya adalah dari belakang memberi dorongan
Ketiga semboyan ini jika kalian ingin tahu makna lebih jelasnya yakni. untuk yang pertama "ing ngarsa sung tulada", filosofi ini menegaskan bahwasanya jika seseorang didepan ( dalam hal ini pemimpin misalnya ) itu harus bisa menjadi sebuah teladan bagi pengikutnya. Dalam dunia pendidikan, guru adalah pemimpin dan murid adalah istilahnya pengikut. jadi agar pendidikan itu berjalan sengan baik, maka seorang guru harus bisa menjadi teladan buat muridnya. Dan itu tidak cuma dilingkungan sekolah saja, guru juga diharapkan bisa menjadi teladan saat di masyarakat.
Yang kedua adalah "ing madya mangun karsa" ini punya arti bahwasanya sesibuk apapun seseorang harus tetap bisa memberikan motivasi atau mengunggah semangat. Di dunia pendidikan, khususnya dilingkungan sekolah misalnya, kita semua tahu bahwa seorang pendidik itu tentu sibuk dengan pekerjaannya, meskipun demikian diharapkan bahwa pendidik itu biarpun mungkin lelah atau kondisi yang tidak baik tetap bisa membangkitkan atau mengunggah semangat bagi peserta didik ( murid ).
Yang ketiga adalah " tut wuri handayani" maksud dari filosofi ini adalah bahwasanya seseorang itu harus memberikan dorongan moral dan juga semangat kerja dari belakang. Dalam dunia pendidikan ini mungkin dimaksudkan bahwasnya pendidikan itu tak hanya harus atau bisa didapatkan di lembaga pendidikan, sekolah misalnya. Namun perlu juga dorongan atau campur tangan dari lingkungan keluarga utamanya termasuk orang tua agak bisa memberikan semangat dan dukungan untuk anak anaknya.
Ketiga filosofi ini saling berkaitan dan tak bisa berdiri sendiri. Ketiganya harus saling berkesinambungan untuk mewujudkan pendidikan yang baik sesuai prinsip pendidikan dari ki hajar dewantara. Ki hajar dewantara memberikan pemikirannya tentang bagaimana dasar dasar sebuah pendidikan itu seharusnya.
Buat Ki hajar dewantara sebuah pendidikan itu bertujuan untuk menuntun semua kodrat yang ada pada anak anak supaya meraka itu bisa mencapai keselamatan ( kebaikan ) dan kebahagiannya setinggi tingginya. Pemikiran ini sangat keren sih mengingat memnag pendidikan itu baiknya memang dimuali sejak usia dini alias anak anak. Dan setidaknya bisa menjadi pegangan atau istilahnya sebuah jaminan agak kelak mereka bisa bahagia hidupnya setelah mendapatkan pendidikan.
Filosifi pendidikan itu memang penting sekali, namun pertanyaannya adalah apa yang akan kita dapatkan terutama para pendidik atau guru ketika kita itu belajar atau bahkan mengamalkannya. Buat yang belum tahu, filosofi pendidikan dalam pembelajaran itu penting sekali kawan, dengan filosofi pembelajaran atau pendidikan kita sebagai seorang pendidik bisa lebih tahu, seperti misalkan mengapa, bagaimana, apa yang seharusnya kita lakukan dalam melakukan pengajaran. Siapa yang akan kita ajar, dan juga mengenai hakihat belajar itu sendiri.
Pendidikan sangat penting di setiap negara termasuk untuk indonesia. Landasan filosofis pendidikan indonesia sendiri adalah Pancasila. Pancasila berkaitan dengan erat dengan pendidikan di indonesia. Peran serta pengembangan sila sila dari pancasila buat para peserta didik ( murid/siswa ) itu sendiri merupakan wujud pengembangan pendidikan di tanah air.
Kembali ke sosok ki hajar dewantara, tak bisa dipungkiri lagi bahwa beliau adalah salah satu sosok penting bagaimana berjalannya pendidikan yang ada di indonesia sampai saat sekarang ini. Beliau merupakan sosok yang setidaknya patut untuk diteladani. Hal hal yang bisa kita contoh dari bapak ki hajar dewantara diantaranya adalah kecintaan beliau yang besar dalam pendidikan.
Rasa cinta disini tentu bukan cuma rasa suka biasa semata. Namun bisa dilihat dari bagaimana beliau memberikan semangat cinta akan pendidikan bahwa rela berkorban buat kemajuan pendidikan indonesia. Salut sekali dengan bapak satu ini. Dan semoga semangat beliau yang seperti itu bisa tetap diwarisi oleh generasi generasi penerus bangsa.
Konsep dan implementasi pendidikan menurut Ki hajar dewantara itu sendiri yakni beliau itu menegaskan bahwasanya pendidikan itu merupakan suatu tuntutan yang harus ada di dalam tumbuh kembang anak anak. Sehingga yang bisa dilakukan oleh para pendidik seperti guru atau yang lainnya itu hanyalah sebagai penuntun anak /peserta didik agar bisa berkembang sesuai dengan kodratnya.
Oh ya buat kalian yang belum tahu, selain terkenal sebagai pendidik bahkan dikenal sebagai bapak pendidikan nasionalm Bapak Ki hajar dewantara ini juga dikenal sebagai seorang wartawan, politikus bahkan seorangan sastrawan. Karya atau bisa dikatakan sebagai pencapaian beliau yang terkenal dalam dunia pendidikan adalah Taman Siswa. Yakni sebuah sekolah yang menerapkan prinsip pendidikan yang lebih bisa menerima berbagai kalangan dan lebih humanis. Berbeda dengan sekolah lainnya di masa itu.
Posting Komentar untuk "Prinsip filosofi ki hajar dewantara"