Pengetahuan seseorang menurut pandangan konstruktivisme merupakan
Pengetahuan seseorang menurut pandangan konstruktivisme merupakan hasil dari belajar. Menurut pandangan konstruktivisme bahwasanya belajar merupakan proses untuk pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini haruslah dilakukan oleh individu yang sedang belajar, bukan orang lain. Dia sendirilah yang harus aktif , baik aktif dalam berpikir, dalam melakukan kegiatan, hingga memaknai akan hal yang dia pelajari.
Teori konstruktivisme itu apa sih? teori konstruktivisme ini merupakan teori pendidikan yang mengedepankan peningkatan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Dalam teori ini belajar hanya akan terjadi jika adanya pembrosesan belajar yang aktif. Jadi dalam teori ini pembelajar diharuskan untuk bisa memodifikasi motif belajarnya sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka. Yang mana dengan menghubungkan pengetahuan baru dengan motifnya tersebut.
Sesuai dengan namanya konstruktivisme dari kata kontruksi, teori ini itu percaya bahwa pembelajar atau peserta didik itu yang harus membangun / mengkonstruksi pengetahuan buat dirinya sendiri. Sehingga dalam teori pendidikan ini itu seorang pendidik itu cenderung hanya menjadi fasilitator saja, bukan menjadi penceramah. Sebagai fasilitator pendidik diharapkan bisa membantu pembelajar untuk lebih memahami akan pelajarannya.
Pada teori belajar konstruktivisme ini, peserta didik / pembelajar diakui bahwa mereka bisa menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya hanya pada seputar pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri baik pada minat, latar belakang dan kebutuhannya. Teori ini menyatakan bahwa peserta didik harus bisa menemukan sendiri dan mentransformasikannya ke informasi kompleks.
Teori konstruktivisme merupakan sebuah teori yang memberikan keleluasaan berpikir bagi peserta didik dan juga peserta didik itu diharuskan untuk mempraktekkan teori yang sudah diketahuinya di dalam kehidupannya. Teori ini pembelajaran itu akan kian atau lebih efektif apabila peserta didik mampu untuk berinteraksi dengan kosep dan juga masalah.
Untuk konstruktivisme, belajar itu bukan proses mekanik untuk menemukan fakta, namun lebih ke proses bagaimana untuk menemukan sesuatu. Belajar itu adalah bentuk perwujudan perkembangan pemikiran dengan membuat kerangka pengertian yang berbeda. Teori konstruktivisme sendiri bukan lah satu satunya teori dalam pembelajaran. Masih ada teori lain dalam pembelajaran seperti kognitivisme dan behaviorisme.
Malahan dalam sejarahnya ternyata, teori ini justru munculnya lebih akhir dibandingkan sama teori behaviorisme dan kognitivisme. Seperti teori pada umumnya, tentu teori pembelajaran konstruktivisme juga memiliki tokoh tokoh pencetusnya. Tokoh dari teori konstruktivisme ini diantaranya adalah John Dewey, Jen Piaget dan Lev Vygotsky.
Dibandingkan dengan teori behaviorisme dan kognitivisme, teori konstruktivisme bisa dikatakan sangatlah berbeda. Jika teori behaviorisme dan kognitivisme itu dibangun dengan yang namanya epistemologi obyektivisme, sementara untuk konstruktivisme itu dibangun dengan epistemologi konstruktivisme.
Epistemologi obyektivisme itu apa? epistemologi obyektivisme adalah anggapan bahwa pengetahuan dan realita itu sudah ada di luar manusia, manusia tinggal menangkap dan menggenggam pengetahuan tersebut. Sementara epistemologi konstruktivisme, itu anggapan bahwa pengetahuan itu tidak ada tanpa pemikiran manusia. Pengetahuan itu dibentuk oleh pemikiran manusia itu sendiri.
Layaknya teori lainnya, teori konstruktivisme ini juga memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan teori konstruktivisme diantaranya adalah
1. Mendorong peserta didik untuk lebih kreatif dan imajinatif
2. Memberikan kesempatan peserta didik untuk mengutarakan pendapat, gagasan dan pemikirannya
3. Membuat peserta didik lebih termotivasi dan percaya diri
4. Peserta didik memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka
5. Peserta didik bisa cenderung bisa menghadapi masalah dengan baik berkat kemahiran dan kemampuan yang mereka peroleh
6. Memberikan lingkungan belajar yang mendukung bagi peserta didik, karena dalam teori konstruktivisme ini peserta didik diberikan keleluasan sehingga bisa menyampakan ide dan gagasannya
Namun meskipun seperti diatas tadi, teori konstruktivisme ini memiliki manfaat, namun dalam penerapanya sendiri tidak lah mudah melainkan banyak hambatan juga. Hambatan yang terjadi biasanya adalah :
1. Tidak semua lingkungan belajar atau sekolah itu memiliki fasilitas yang memadai. Banyak yang fasilitasnya kurang jadi tidak bisa mendukung pembelajaran dengan teori konstruktivisme ini.
2. Untuk merealisasikan teori konstruktivisme ini tak mudah karena bagaimanapun peserta didik itu memiliki kemampuan yang berbeda beda, sehingga jika jika bisa terelasisakan maksimal butuh waktu yang lama.
3. Kesulitan pengajar untuk mengikuti pembelajaran konstruktivisme ini karena pengajar cenderung terbiasa dengan teori pembelajaran yang lain. Jadi walaupun bagus, namun pengajar pun juga terkadang kesulitan untuk menyesuaikan diri.
4. Dengan menerapkan teori konstruktivisme ini berarti mau tidak mau semua pelajaran harus mengikutinya. Seperti yang kita tahu pelajaran atau studi yang ada di sekolah biasanya itu lumayan banyak. Jadi alhasil mau tak mau pengajar harus bisa menguasainya, namun tak semua pengajar bisa demikian.
5. Kemungkinan untuk berbeda pendapat dengan para ahli sangatlah besar. Mengapa demikian? hal ini karena teori konstruktivisme itu secara intinya itu membuat peserta didik itu bebas dan leluasa menyampaikan gagasannya. Jadi ada kemungkinan bisa berbeda dengan pendapat para ahli sehingga berdampak juga pada waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran.
6. Sulitnya guru atau pengajar dalam memberikan contoh yang kongkrit dan juga realistik. Hal ini karena memang tidak mudah untuk urusan tersebut. tidak semua guru mampu untuk melakukannya.
Demikianlah sekilas tentang bagaimana teori pembelajaran konstruktivisme. Teori ini sebenarnya memang bagus dan seandainya juga terasa menjanjikan. Namun bagaimanpun tentunya ada kendala kendala yang harus dilewati dan diperbaiki untuk bisa mewujudkannya. Yang terpenting adalah sebenarnya apapun teori pembelajaran itu aslinya juga ada demi kemudahaan dalam mendapatkan pengetahuan. Dan pembelajaran yang tepat itu bisa dipilih tergantung dari berbagai hal dan situasi yang ada.
Posting Komentar untuk "Pengetahuan seseorang menurut pandangan konstruktivisme merupakan"