Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menurut barry zimmerman, faktor yang penting untuk dikembangkan agar kita memiliki sikapself-regulated learner yaitu



Menurut barry zimmerman, faktor yang penting untuk dikembangkan agar kita memiliki sikapself-regulated learner yaitu? - pernah kah kalian dapat pertanyaan ini saat di sekolah. Bagi yang tahu jawabannya tentu sangat mudah dalam menjawabnya. Namun bagaimana dengan yang tidak tahu? jangan kuatir disini akan diberikan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Sebelum menjawab pertanyaan tentang faktor yang penting untuk dikembangkan agar kita memiliki sikapself-regulated learner menurut barry zimmerman, tak ada salahnya untuk tahu lebih dahulu tentang siapa sosok dari barry zimmerman ini. Barry zimmerman merupakan seorang ahli lebih tepatnya adalah seorang profesor pendidikan psikologi. Beliau ini terkenal dengan penelitiannya yang berkaitan dengan pembelajaran dan regulasi diri. 

Untuk saat ini beliau masih hidup dan berusia 81 tahun saat artikel ini ditulis. Barry zimmerman lahir amerika tepatnya di wiconsin pada 23 november 1942. Meskipun saat ini beliau tidak lagi muda namun beliau masih aktif menjadi seorang peneliti pendidikan di salah satu universitas di new york. Hasil penelitiannya pun dipakai juga dalam dunia pendidikan saat ini. 

Baiklah langsung kita bahasa saja jawaban dari pertanyaan faktor yang penting untuk dikembangkan agar kita memiliki sikap self-regulated learner menurut barry zimmerman. Menurut peneliti Barry zimmerman ada beberapa faktor yang harus dikembangkan supaya seorang pembelajar itu bisa mengatur dirinya sendiri atau istilah kerennya self-regulated learner.

Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah

1. Clear learning goals

Maksud dari "Clear learning goals" adalah tujuan pembelajaran yang jelas. Sesuai pengertiannya agar seorang bisa punya sikap self regulated learner harusnya punya tujuan pembelajaran yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar seseorang tersebut bisa mengarahkan aktivitas belajarnya sesuai tujuannya sehingga cenderung lebih fokus dan juga terarah dalam proses pembelajarannya.

2. Self Efficacy

Berikutnya adalah "Self Efficacy" yang jika diterjemahkan ke bahasa indonesia artinya adalah "Keyakinan diri".  Keyakinan diri ini penting sekali supaya seseorang punya sikap self-regulated learner . Seseorang yang punya rasa keyakinan diri yang tinggi akan keberhasilan dari tugas tugas pembelajaran yang diberikan cenderung lebih memiliki semangat dan motivasi guna mengatur serta mengelola pembelajaran mereka.


3, Monitoring Performance

Yang terakhir adalah Monitoring performance yang kalau diterjemahkan ke bahasa indonesia artinya pemantauan dalam kinerja. Self-regulated learner atau pembelajar yang bisa mengatur dirinya sendiri cenderung akan secara terus menerus memantau kinerjanya dalam proses pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran.

Monitoring ini berhubungan dengan hal yang berkaitan seperti dengan evaluasi diri, kemajuan yang terjadi dan lain sebagainya. 

Itulah faktor penting menurut Barry immerman guna dikembangkan agar bisa memiliki sikap self regulated learner. Menurut barry zimmerman sendiri bahwasanya untuk bisa masuk dalam kategori self regulated, pembelajaran peserta didik/ pelajar haruslah melibatkan strategi spesifik guna mencapai tujuan akademik dengan didasari oleh persepsi self-regulated. 


Kemudian untuk bisa mencapai self regulated learner perlu beberapa tahapan yakni tahapan observation ( pengamatan ), emulation/imitation, self control dan regulasi diri. Ke semua tahapan ini perlu dilakukan untuk bisa mendapatkan perkembangan regulasi diri. 


Self regulated learned sendiri bisa ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cara untuk meningkatkan Pembelajaran regulasi diri diantaranya adalah:
1. Memberikan kesempatan buat para peserta didik untuk bisa belajar dan juga berprestasi tanpa arahan dari guru.
2. Mendorong supaya peserta didik itu membuat / menyusun beberapa tujuan pembelajaran sendiri dan pendidik melakukan kontrol terhadap kemajuan mereka dalam tujuan pembelajaran tersebut
3. Memberikan aktivitas atau kegiatan kegiatan yang mana bisa membuat peserta didik itu leluasa dalam mencapai tujuan pembelajarannya serta bisa mengefisiensi waktunya.
4. Memberikan bimbingan yang dibutuhkan oleh peserta didik agar bisa menguasai strategi strategi pengaturan dirinya ( self regulated )
5. Secara konsisten, peserta didik disuruh untuk mengevaluasi performa mereka sendiri kemudian dibandingkan dengan evaluasi dari pendidik.

Itulah beberapa cara untuk meningkatkan pembelajaran self regulated. Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi self-regulated learner yakni faktor individu, faktor lingkungan serta faktor perilaku. Faktor invidu itu berkaitan dengan keyakinan peserta didik itu sendiri untuk bisa menyelesaikan tugasnya, kemudian juga tujuan pembelajaran dan berkaitan pula dengan kemampuan metakognisinya.

Bagi yang belum tahu kemampuan metakognisi adalah kesadaran peserta didik dalam menggunakan pemikirannya dalam mengelola dan merencanakan memperimbangkan, mengendalikan  mengontrol serta menilai ( evaluasi ) terhadap proses serta strategi pembelajarannya sendiri. sederhananya kemampuan ini adalah kemampuan peserta didik untuk bisa mengatut tujuan serta strategi pembelajarannya.

Selanjutnya faktor lingkungan, dimana ini berkaitan dengan lingkungan, suasana pembelajaran. Jika lingkungan nyaman tenttu proses belajar bisa nyaman juga. Oleh karena itu seseorang dalam hal ini peserta didik yang ingin bisa sikapself-regulated harusnya bisa melakukan strategi untuk bisa menyesuaikan lingkungan belajarnya. Dengan tujuan yang cuma satu yakni bisa belajar dengan baik dan nyaman sehingga bisa sesuai dengan tujuan pembelajarannya.

Faktor berikutnya ada faktor perilaku. Faktor ini berkaitan dengan perilaku peserta didik, yakni tentang bagaimana strategi peserta didik tersebut dalam rangka untuk mempermudah proses pembelajarannya. Misalnya peserta didik ingin menghafal materi pembelajaran, dia bisa membuat strategi sendiri yang dirasa sesuai dengan dirinya. Berbeda dengan yang lainnya tak masalah yang terpenting pembelajarannya itu berhasil.

self-regulated learner atau pembelajaran dengan aturan sendiri menjadi salah satu kunci penting dalam keberhasilan pembelajaran bagi peserta didik. Namun seperti apapun strateginya tak akan bisa berhasil tanpa adanya kerjasama antara pendidik dan juga peserta didik. Maka dari itu supaya setiap pembelajaran bisa berhasil diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Terima kasih dan sampai jumpa diartikel berikutnya.

Posting Komentar untuk "Menurut barry zimmerman, faktor yang penting untuk dikembangkan agar kita memiliki sikapself-regulated learner yaitu"